Malam ini mendengar kata GOBLOK.... hehe... bukan Go BLOg dalam artian yang kalian pikirkan berkembang dalam blog atau menjalankan dan mengoprasikan blog dengan optimal..GOBLOK disini diartikan bego,dongo, bodoh dan ooN... etzzzz.. jangan langsung berfikiran mulut atau fikiran ku tidak di sekolahkan membahas masalah ini...
malam ini seorang kk, kanda atau pun seorang teman yang sebenarnya seorang yang bisa dibilang menginspirasi untuk mengejar semua mimpiku.. beliau baru pulang dari ibu kota negara... biasa selain dosen di salah satu univ negeri di indonesia beliau pun sekarang sedang melanjutkan studi di salah satu univ di kota bandung.. selain dosen dan juga mahasiswa ia pun adalah salah satu orang yang sedang kuliah di ENtrepreneur university.. hehe.. maksudnya baru belajar untuk jadi pengusaha sukses..
malam ini ia memberikan kuliah langsung kepada ku dan seorang teman.. kebetulan ia baru saja mendapat pelatihan atau bahkan bisa dibilang ceramah selama 3 hari di ibu kota dalam pelatihan 3 hari itu tidak tanggung-tanggung uang masuknya saja RP.1.500.000,- yg bagi anak mami sepertiku pasti sudah yakin dan pasti tidak mendapat restu jika penggunaannya hanya untuk mendengar ceramah yang tidak jelas apa tujuannya..
yahhhh... sepertinya sudah sangat banyak yang menjadi pengantar..
kita langsung saja langsung Ke kata GOBLOK...
kebetulan kata itu yang sering terucap oleh om Bob Sadino seorang yg mungkin dikalangan orang biasa tidak terlalu terkenal.. hehe.. "sory om Bob" tapi jangan heran klo bertanya kepada orang yang mempunyai minat di bidang bisnis... hemmmm.. oM Bob sadino sudah menjadi panutan dan mungkin Hanya orang GOBLOK yang kata om Bob yang tidak kenal beliau kalau memang orang itu menekuni bidang bisnis ucap 'kanda' dalam celotehannya malam ini...
kembali kepadaku.. hubungan GOBLOK pada diriku apa yah.? itu mungkin pertanyaan kalian.!! hehe^^ jawabnya... GOBLOK kata yang paling sering diucapkan kepadaku.!! karna diriku terlalu banyak bermimpi tanpa "Action" selama ini... tapi semenjak ku ada di kota ini sepertinya kata "Action" sudah menjadi santapan ku sehari-hari baik perkataan maupun tindakan...
hehe..
apa betuL..??"tanya kanda"..
dan ku jawab.. "betul kak"
"GOBLoK...!!! katanya.. betul ..tapi kok belum ACtion"
??? (melongo tidak tahu apa-apa adalah jurus andalanku dalam kuliah yang tidak wajar dikalangan akademisi malam ini)
hehe..
banyak yang saya dapat malam ini tentang seminar berharga Rp.1.500.000,-
diantaranya;
om Bob Sadino
mengenai Bodoh dan Pintar yang seseorang dari kacamata
Entrepuener/wiraswasta.
1. Terlalu Banyak Ide -
Orang "pintar" biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide,
sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang "bodoh"
mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan
usahanya
2. Miskin Keberanian untuk memulai -
Orang "bodoh"biasanya lebih berani dibanding orang "pintar", kenapa ?
Karena orang "bodoh"sering tidak berpikir panjang atau banyak
pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang "pintar"telalu
banyak pertimbangan.
3. Telalu Pandai Menganalisis -
Sebagian besar orang "pintar" sangat
pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat
lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang
"bodoh"tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
4. Ingin Cepat Sukses -
Orang"Pintar" merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya
termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang "bodoh"
merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan
hasil.
5. Tidak Berani Mimpi Besar -
Orang "Pintar" berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika
bisa di capai. Orang "bodoh"tidak perduli dengan logika, yang penting
dia bermimpi sesuatu, sangat besar,
bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi -
Orang "Pintar"menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang "Bodoh" berpikir, dia pun bisa berbisnis.
7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai -
Orang "Pintar" yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir
negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil
dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang "bodoh" tidak sempat
berpikir negatif karena harus segera berbisnis.
8. Maunya Dikerjakan Sendiri -
Orang "Pintar"berpikir "aku pasti bisa mengerjakan semuanya", sedangkan
orang "bodoh" menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga
harus dibantu orang lain.
9. Tidak Fokus -
Orang "Pintar" sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan
banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang "bodoh"tidak punya
kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.
10. Abaikan Kualitas -
Orang "bodoh" kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka
tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang "pintar" sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.
11. Tidak Tuntas -
Orang "Pintar" dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain
karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang "bodoh"mau tidak mau
harus menuntaskan satu bisnisnya saja.
12. Tidak Tahu Pioritas -
Orang "Pintar" sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak
hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang "Bodoh"?
Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas
13. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas -
Banyak orang "Bodoh" yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras
plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain
sisi kebanyakan orang "Pintar" malas untuk berkerja keras dan sok
cerdas,
14. Mudah Menyerah -
Orang "Pintar" merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga
langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang
"Bodoh" seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan
tersebut.
15. Melupakan Tuhan -
Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri
sendiri, tanpa campur tangan "TUHAN". Mengingat TUHAN adalah sebagai
ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.
16. Melupakan Keluarga -
Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru
memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu
dan tenaga
17. Berperilaku Buruk -
Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya
sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain,
karena sudah mampu berdiri diats kakinya sendiri.
Wahhhh.... sampai segitu "GOBLOK"nya saya mau menulis semuanya yah.. wahhhh... betul-betul "GOBLOK"..!!!
hehe^^
tapi yang lebih "GOBLOK" lagi yang membacax SERIUS...!!
wkwkwkwkwkwk
heyyyy... tunggu apa Lagi GOBLOK sudah sana sudah dibilangi "GOBLOK" tapi kok belum ACtion..!!
Sudah sana ACtion dan wujudkan mimpi kalian jangan terlalu banyak bengong, melongo + GalaU dahh....
oK...!!
selamat menjadi orang GOBLOK jika terlalu banyak berencana tanpa ACtion..!!
salam dari penulis yang kebetulan sudah Tidak GOBLOK lagi setelah malam ini...
Wassalam... ^^